Selayang Pandang Sejarah Negeri Haria.
Negeri Haria jang pertama bernama: “ Nusahunjo “.
Kapitan Loupatty datang dengan 4 marga dari Seram ke gunung “ Hatoe-Hahoel “
Empat marga yaitu:
1. Marga Loupatty.
2. Marga Parinussa.
3. Marga Sarimolle.
4. Marga Tamaela.
Pada suatu saat, kapitan Loupatty , Patih Idjo , berjalan-jalan di Nusahunjo dan bertemu dengan seorang berpakaian kapitan.
Kapitan Loupatty berhadapan dengan orang itu dan keduanya mulai berkelahi. Dalam perkelahiannya kapitan Loupatty tidak mampu melawang dia. Kedua-duanya sama kuat. Sehingga kapitan itu disebut kapitan “ Hattu “ yang artinja: “ Keras seperti batu “.
Tempat yang mereka bertemu bernama: “Apapa “.
Itu berasal dari kata “ apa “, dimana salah satu dari dua kapitan saling bilang pada yang lain : “apa”.
Kemudian keduanya mulai berkawan. Mereka berpisah di tempat bernama : “ Patae “ atau tempat perpisahan dari kedua orang itu.
Kapitan Loupatty perintah kapitan Hattu ke negeri yang pertama: Nusahunjo. Sedangkan kapitan Loupatty berjalan terus untuk bertemu dengan orang-orang dari pulau Seram.
Dalam perjalanan dia beristirahat untuk makan bekal yang ada. Sementara mau makan, ternyata tidak ada ikan. Tiba-tiba ada burung yang bernama: Goheba dengan seekor ikan di mulutnya.
Tiba-tiba ikan itu jatuh dari mulutnja. Kemudian kapitan Loupatty mengambil ikan itu, sehingga tempat itu dinamai: “ Yano “ ( ikan ).
Ketika marga sudah mulai banjak, maka mereka pergi ke tempat yang kedua, yang bernama ”Amano “ ( negeri lama ).
Di Amano mereka bertemu dengan kapitan Bastian Latupeirissa.
Pada saat itu mereka sangka kapitan Latupeirissa makan babi yang mereka sudah sedia. Kapitan Latupeirissa merasa malu lalu lari bersembunyi dalam kolam “ Wano “ dekat tanjung Hatualani.
Kapitan Latupeirissa dulu disebut kapitan “ Iahuni “ Oleh sebab itu kolam Wano disebut: “ Iahuni”.
Ketika penyakit masuk negeri di Amano, kapitan Loupatty cari kapitan Latupeirissa dengan seekor anjing.
Dalam perjalanan anjing itu kelihatan haus, lalu kapitan Loupatty tikam tombak maka terpancarlah air. Tempat itu dinamai: “ Waehuhu “.
Pada zaman Portugis, kapitan Loupatty dan patih Sakaroni turun cari tempat yang lain. Mereka berpindah ke tempat yang ketiga yang bernama: “ Negeri Haria “.
Patih Sakaroni datang di Leawaka Amapatti, Haria, pada tahun 1362. Pada tahun 1480 patih Sakaroni punja salah satu keturunan menjadi raja pertama di Haria, yang bernama: “ Narayai “
Patih Narayai yang atur struktur Pemerintah Adat.
Sesudah itu negeri Haria diatur oleh:
1. Kapitan Loupatty.
2. Patih Sakaroni.
3. Kapitan Hattu.
Kapitan Loupatty tikam batas bagian Porto.
Kapitan Hattu tikam batas bagian Air Salobar, sehingga batas yang ketiga terdapat di Kampung Lama.
Ketika negeri sudah terbentuk, maka batu pusat di negeri Amano diturunkan ke negeri Haria.
Sekarang disebut: “ Batu Pamale “.
Di depan batu pusat itu dibangunkan sebuah rumah yang dinamakan sebuah rumah adat yang dinamakan: “ Baileu “. Baileu tersebut dinamakan: “ Pala Pesi Rumah Toru “.
Sehingga Baileu tersebut disebut: “ Baileu Pusat “.
Baileu itu dubangun pada tahun 1571.
Disaat Baileu hendak dibangunkan, maka di pulau Molana ada terdapat 3 marga:
1. Marga Souisa.
2. Marga Kaya.
3. Marga Kainama.
Atas panggilan dari kapitan Loupatty mereka turun dari Molana ke negeri Haria.
Di negeri Haria ada terdapat 6 soa yaitu:
1. soa Titasoni.
2. soa Louhattu.
3. soa Tanarissa.
4. soa Lounussa.
5. soa Peinimua.
6. soa Samalohy.
Setelah negeri Haria sudah mempunyai kedudukan yang tetap, maka kapitan Loupatty berjalan di negeri Haria, lalu dia tiba di satu tempat yang disebut: “ Sempurna “ artinya: “ Selesai “
(Seperti dicerta oleh S. (Deno) Hattu dari Haria.)
selanjutnya..
Minggu, 05 Desember 2010
Sabtu, 13 November 2010
Acara Lepas Sambut
Suasana bersahaja yang tercipta saat acara Lepas Sambut Kepala SMA Neg 1 Saparua Drs. Yohanis Matulessy dengan Bpk.J Pattiwaelapia,S.pd memberi kesan bahwa sangat kuat kebersamaan yang telah tercipta selama delapan tahun masa kepemimpinan Drs. Y. Matulessy.
Acara yang tersusun apic mengemukakan kondisi reel, mendukung, dan menciptakan romatisnya suasana itu.
Dalam sambutan pelepasannya ditekankan bahwa :
1. Kemajuan SMANSA harus tetap dipertahan dan ditingkatkan, dan masih banyak kerja yang harus dilakukan demi pengembangan SMANSA ke depan.sesuai moto sekolah Toma Kopa Mena
2. “Mengabdi Tanpa Pamrih” dikutip dari salah satu Kidung Pujian,,, menjadi landasan untuk bekerja bagi kemajuan pendidikan.
3. Sunguh Enak orang yang pergi,, Enak juga Orang yang Tinggal dan Enak orang yang Datang. Itu yang harus dibiasakan sehingga tidak meninggalkan kesan-kesan yang tidak menyenangkan.
Harapan bagi Mr Riek Parera untuk tetap melaksanakan misi bagi pengembangan smansa ke depan……. Akhirnya atas nama keluara Drs. Y. Matulessy menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar guru pegawai dan keluarga pada lembaga ini.
selanjutnya..
Acara yang tersusun apic mengemukakan kondisi reel, mendukung, dan menciptakan romatisnya suasana itu.
Dalam sambutan pelepasannya ditekankan bahwa :
1. Kemajuan SMANSA harus tetap dipertahan dan ditingkatkan, dan masih banyak kerja yang harus dilakukan demi pengembangan SMANSA ke depan.sesuai moto sekolah Toma Kopa Mena
2. “Mengabdi Tanpa Pamrih” dikutip dari salah satu Kidung Pujian,,, menjadi landasan untuk bekerja bagi kemajuan pendidikan.
3. Sunguh Enak orang yang pergi,, Enak juga Orang yang Tinggal dan Enak orang yang Datang. Itu yang harus dibiasakan sehingga tidak meninggalkan kesan-kesan yang tidak menyenangkan.
Harapan bagi Mr Riek Parera untuk tetap melaksanakan misi bagi pengembangan smansa ke depan……. Akhirnya atas nama keluara Drs. Y. Matulessy menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar guru pegawai dan keluarga pada lembaga ini.
Senin, 08 November 2010
Pdt. Ny.L.M. Hukubun,S.Th
Pdt. Ny. L.M.Hukubun,S.Th
Sosok yang penuh perhatian, bertangung jawab, dan berani mengatakan yang benar itu benar dan salah itu salah, menjadi ciri dari Nn Moni ( Pangilan)yang sekarang menjadi Penghentar Jemaat, di Jemaat GPM Haria, sejak pengangkataanya tahun 2003… Pengalaman Vikarisnya di Negara Belanda selama dua tahun.
membentuk kepribadiannya yang semakin matang dalam mengambil keputusan-keputusan bagi kepentingan pelayanan.
Menyikapi proses Persidangan Sinode Gereja Protestan Maluku, harapannya bahwa,, program persidangan merupakan representasi dari berbagai kebutuhan pelayanan di jemaat,, yang telah dianalisis dan akan direalisasikan.
Nama : Pdt.Ny. L.M.Hukubun,S.Th
TTL : Weduar, 02 Juli 1972
Status : Menikah
Nama Suami : Yan Loupatty,S.Pd.
Anak :
Jeyssen Lincoln Loupatty
Joyvell Lionel Loupatty
selanjutnya..
membentuk kepribadiannya yang semakin matang dalam mengambil keputusan-keputusan bagi kepentingan pelayanan.
Menyikapi proses Persidangan Sinode Gereja Protestan Maluku, harapannya bahwa,, program persidangan merupakan representasi dari berbagai kebutuhan pelayanan di jemaat,, yang telah dianalisis dan akan direalisasikan.
Nama : Pdt.Ny. L.M.Hukubun,S.Th
TTL : Weduar, 02 Juli 1972
Status : Menikah
Nama Suami : Yan Loupatty,S.Pd.
Anak :
Jeyssen Lincoln Loupatty
Joyvell Lionel Loupatty
"Cafe Jeco Ambon "
Perpisahan di “CafĂ© Jeco” Ambon….
“Sungguh enak Orang Pergi,, Orang yang tinggal apa rasanya “ bagian dari pepata tua ini memang mengkisahkan/menceritakan suatu kondisi riil yang dialami oleh semua orang,,, ketika persasaan berkecamuk dengan peristiwa perpisahan…. 
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Saparua,, Dewan Guru dan Komite Sekolah,, merasakan kondisi itu pada saat acara kekeluargaan untuk merevieuw perjalanan pengabdian Drs Y Matulessy,, selama delapan tahun di lembaga SMA Negeri 1 Saparua. .. Rasa haru dan tidak ingin berpisah memuncak tatkala malam perenungan yang dipandu Pdt Ny. I Syaranamual,, memecahkan malam dengan dengunan lagu puji-pujian… yang mengantar masing-masing guru menyampaikan rasa hati mereka.
Ada yang menangis,,, ada yang tersenyum,,,, ada yang melantunkan lagu sebagai wujud kedekatan,, ada yang membacakan puisi,…. Akhir dari perenungan itu Drs Yohanis Matulessy Menyapaikan wejangan spirit kepada guru seperti :
•SMA Negeri 1 Saparua harus tetap eksis dalam mempertahankan dan meningkatkan prestasi sekolah.
•Guru harus menunjukan sikap dan etos kerja yang baik..
•Membantu kepala sekolah yang Baru untuk melanjutkan Renstra Pengembangan sekolah.
•Jangan menimbulkan perpecahan di kalangan guru….
Alumni yang turut hadir dalam acaran perenungan antara lain Nn Yanti Padang, Ny F Rumeki, Bpk. Y. Hehanussa, Ny. Lawalata, Bpk H. Anakotta….( angkata. 90 “ )
Kelanjutan acara perpisahan ini akan dilaksanakan pada tangal 12 November 2010 saat dilaksanakannya acara lepas sambut di lembaga SMA Neg. 1 Saparua.
selanjutnya..
Sabtu, 06 November 2010
RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Geografi.
Kelas/Semester : X/1.
Pertemuan Ke- : 1.
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Standar Kompetensi: 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip dan aspek geografi
Kompetensi Dasar : 1.4 Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan lithosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka
bumi.
Indikator
• Menjelaskan perbedaan aspek fisik dan aspek sosial geografi
•Memberikan contoh aspek - aspek geografi dalam kehidupan sehari-hari
•Mengkorelasikan aspek fisik dan aspek sosial (manusia )
•Menganalisis ruang lingkup geografi
•Menjelaskan perbedaan objek formal dan objek material geografi
•Menganalisis struktur geografi
Tujuan Pembelajaran
•Siswa memiliki kemampuan untuk membedakan antara aspek fisik dan sosial dan dapat memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
•Siswa memiliki kemampuan untuk memberi contoh hubungan antara kedua aspek geografi dalam kehidupan sehari
•Siswa memiliki kemampuan untuk memberi contoh objek formal dan material geografi serta dapat membedakan antara geografi ortodoks dan geo terintergasi
Materi Pembelajaran
•Aspek-aspek geografi
•Contoh aspek fisik dan sosial
•Ruang Lingkup Geografi
•Objek study geografi
•Struktur Geografi
Model Pembelajaran : Think Pair and Share.
Langkah – Langkah Pembelajaran
1.Pertemauan Pertama
•Kegiatan Awal
Apresepsi dan Motifasi
•Kegiatan Inti
Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang dicapai ( TM )
Inti materi tentang aspek-aspek geografi & contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. (TM )
Siswa diberi kesempatan untuk berfikir tentang materi yang telah disampaikan ( TM )
Siswa dibagi dalam kelompok ( 4 siswa / kelompok) mengemukakan pendapat tentang objek Formal Geografi ( PM )
Guru memimpin pleno diskusi kecil dan tiap kelompok menyampaiakn materinya. ( PM )
Guru Melengkapai jawaban hasil diskusi. ( TM )
•Kegiatan Akhir.
Menyimpulkan materi pembelajaran
Membuat post test
2.Pertemuan Kedua
•Kegiatan Awal
Apresepsi dan Motifasi
•Kegiatan Inti
Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang dicapai ( TM )
Inti materi tentang struktur geografi ortodoks dan terintegrasi (TM )
Siswa diberi kesempatan untuk berfikir tentang materi yang telah disampaikan ( TM )
Siswa dibagi dalam kelompok ( 4 siswa / kelompok) mengemukakan pendapat tentang struktur geografi ( PM )
Guru memimpin pleno diskusi kecil dan tiap kelompok menyampaiakn materinya. ( PM )
Guru Melengkapai jawaban hasil diskusi. ( TM )
•Kegiatan Akhir.
Menyimpulkan materi pembelajaran
Membuat post test
Alat / Bahan : LCD, Labtop
Sumber belajar : Buku-buku paket geogrfai dan buku-buku gergrafi yang relevan.
Penilaian
•Penilaian Proses.
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Maksimal Skor
Dicapai Nilai Ket
1 2 3 4 5
Keterangan
A. Aspek yang dinilai.
1. Kemampuan bertanya
2. Kemampuan menjawab
3. Penggunaan bahasa
4. Emosi
5. Kerja sama
Nilai diperoleh = Skor yang dicapai X 100
Skor maksimal
B S k o r
1. Kurang sekali
2. Kurang
3. Cukup
4. Baik
5. Baik Sekali
• Penilaian Hasil
1. Kajian Aspek geografi terhadap geosfer terbagi menjadi dua bagian. Sebutkan bagian-bagian tersebut…
2. Korelasi antara aspek fisik dan sosial yang sering ditemui dalam kehidupan masyarakat adalah..
3. Objek material mengkaji semua fenomena alam yang terjadi dalam kehidupam di muka bumi seperti hydrologi, climate. Jelaskan kedua fenomena tersebut.
4. Jelaskan pengertian dari objek formal geografi..
5. Sebutkan beberapa aspek sosial yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan tinggal anda…
No Jawaban Skor Maksimum Skor Dicapai Nilai
1
2
3
4
5
Aspek Fisik / Alam & Aspek Sosial
Anging /Cuaca yang berhubungan dengan hasil Tangkapan Nelayan.
Hydrologi merupakan kajian objek material geografi yang mengkaji tentang lapisan air , baik air yang ada dipermukaan bumi, dalam bumi dan di atmosfer.
Cara pandang terhadap objek material dalam konteks keruangan / spatial
Kelahiran, Mata Pencaharian, Interaksi, Tingkat Ketergantungan, Kependudukan, 2
2
4
2
5
Jumlah Skor 15
Saparua 30 Juli 2008
Diperiksa Oleh Guru Mata Pelajar
Kaur Kurikulum
Ny. J. F. Matatula, S.Pd Yantje Loupatty
NIP : 131810694 NIP : 132266500
Mengetahui
Kepala Sekolah
Drs. Yohanis Matulessy
NIP : 131864425
selanjutnya..
Mata Pelajaran : Geografi.
Kelas/Semester : X/1.
Pertemuan Ke- : 1.
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Standar Kompetensi: 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip dan aspek geografi
Kompetensi Dasar : 1.4 Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan lithosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka
bumi.
Indikator
• Menjelaskan perbedaan aspek fisik dan aspek sosial geografi
•Memberikan contoh aspek - aspek geografi dalam kehidupan sehari-hari
•Mengkorelasikan aspek fisik dan aspek sosial (manusia )
•Menganalisis ruang lingkup geografi
•Menjelaskan perbedaan objek formal dan objek material geografi
•Menganalisis struktur geografi
Tujuan Pembelajaran
•Siswa memiliki kemampuan untuk membedakan antara aspek fisik dan sosial dan dapat memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
•Siswa memiliki kemampuan untuk memberi contoh hubungan antara kedua aspek geografi dalam kehidupan sehari
•Siswa memiliki kemampuan untuk memberi contoh objek formal dan material geografi serta dapat membedakan antara geografi ortodoks dan geo terintergasi
Materi Pembelajaran
•Aspek-aspek geografi
•Contoh aspek fisik dan sosial
•Ruang Lingkup Geografi
•Objek study geografi
•Struktur Geografi
Model Pembelajaran : Think Pair and Share.
Langkah – Langkah Pembelajaran
1.Pertemauan Pertama
•Kegiatan Awal
Apresepsi dan Motifasi
•Kegiatan Inti
Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang dicapai ( TM )
Inti materi tentang aspek-aspek geografi & contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. (TM )
Siswa diberi kesempatan untuk berfikir tentang materi yang telah disampaikan ( TM )
Siswa dibagi dalam kelompok ( 4 siswa / kelompok) mengemukakan pendapat tentang objek Formal Geografi ( PM )
Guru memimpin pleno diskusi kecil dan tiap kelompok menyampaiakn materinya. ( PM )
Guru Melengkapai jawaban hasil diskusi. ( TM )
•Kegiatan Akhir.
Menyimpulkan materi pembelajaran
Membuat post test
2.Pertemuan Kedua
•Kegiatan Awal
Apresepsi dan Motifasi
•Kegiatan Inti
Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang dicapai ( TM )
Inti materi tentang struktur geografi ortodoks dan terintegrasi (TM )
Siswa diberi kesempatan untuk berfikir tentang materi yang telah disampaikan ( TM )
Siswa dibagi dalam kelompok ( 4 siswa / kelompok) mengemukakan pendapat tentang struktur geografi ( PM )
Guru memimpin pleno diskusi kecil dan tiap kelompok menyampaiakn materinya. ( PM )
Guru Melengkapai jawaban hasil diskusi. ( TM )
•Kegiatan Akhir.
Menyimpulkan materi pembelajaran
Membuat post test
Alat / Bahan : LCD, Labtop
Sumber belajar : Buku-buku paket geogrfai dan buku-buku gergrafi yang relevan.
Penilaian
•Penilaian Proses.
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Maksimal Skor
Dicapai Nilai Ket
1 2 3 4 5
Keterangan
A. Aspek yang dinilai.
1. Kemampuan bertanya
2. Kemampuan menjawab
3. Penggunaan bahasa
4. Emosi
5. Kerja sama
Nilai diperoleh = Skor yang dicapai X 100
Skor maksimal
B S k o r
1. Kurang sekali
2. Kurang
3. Cukup
4. Baik
5. Baik Sekali
• Penilaian Hasil
1. Kajian Aspek geografi terhadap geosfer terbagi menjadi dua bagian. Sebutkan bagian-bagian tersebut…
2. Korelasi antara aspek fisik dan sosial yang sering ditemui dalam kehidupan masyarakat adalah..
3. Objek material mengkaji semua fenomena alam yang terjadi dalam kehidupam di muka bumi seperti hydrologi, climate. Jelaskan kedua fenomena tersebut.
4. Jelaskan pengertian dari objek formal geografi..
5. Sebutkan beberapa aspek sosial yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan tinggal anda…
No Jawaban Skor Maksimum Skor Dicapai Nilai
1
2
3
4
5
Aspek Fisik / Alam & Aspek Sosial
Anging /Cuaca yang berhubungan dengan hasil Tangkapan Nelayan.
Hydrologi merupakan kajian objek material geografi yang mengkaji tentang lapisan air , baik air yang ada dipermukaan bumi, dalam bumi dan di atmosfer.
Cara pandang terhadap objek material dalam konteks keruangan / spatial
Kelahiran, Mata Pencaharian, Interaksi, Tingkat Ketergantungan, Kependudukan, 2
2
4
2
5
Jumlah Skor 15
Saparua 30 Juli 2008
Diperiksa Oleh Guru Mata Pelajar
Kaur Kurikulum
Ny. J. F. Matatula, S.Pd Yantje Loupatty
NIP : 131810694 NIP : 132266500
Mengetahui
Kepala Sekolah
Drs. Yohanis Matulessy
NIP : 131864425
selanjutnya..
Selasa, 02 November 2010
Norma Sosial ( Bahan Ajar klsX )
Norma Sosial
I.Pengertian Norma
Norma adalah Kaidah atau aturan yang berisi perintah dan larangan yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama untuk mengatur perilaku manusia dalam masyarakat guna mencapai ketertiban dan kedamaian.
Hubungan antara nilai dan norma : Nilai mengarah pada sesuatu yang penting, berguna dan benar sedangkan norma mengarah pada aturan-aturan bertindak untuk mencapai nilai tersebut.
Contoh Nilai --- Norma
Jangan Membunuh KUHP ( norma hukumnya )
Norma yang mengatur masyarakat ada yang bersifat Formal dan Non Formal
•Formal : Bersumber dari lembaga masyarakat ( institusi ) yang resmi, dan biasanya tertulis.
Contoh : Konstitusi ( UU ) Surat Keputusan, Perda ( Peraturan Daerah )
•Non Formal : Biasanya tidak tertulis dan jumlahnya lebih banyak dari norma formal.
Contoh : Adat, patangan-pantang dalam keluarga masyarakat. (tanggung jawab
ayah, ibu dan anak dalam keluarga )
II.Tingkatan dan Jenis Norma :
a)Tingkatan Norma
1.Cara ( Usage )
Norma yang paling lemah daya pengikatnya karena orang yang melanggar hanya mendapat sanksi beripa cemohan atau ejekan. Usage menunjuk pada perbuatan yang berkaitan dengan hubungan antar individu.
Contoh : “Sedang makan seseorang bersendawa “
2.Kebiasaan ( folkways)..
Suatu aturan dengan kekuatan mengikat yang lebih kuat daripada usage karena kebiasaan merupakan perbuatan yang dilakukan berulang-ulang, sehingga menjadi bukti bahwa orang yang melakukannya menyukai dan menyadari perbuatannya. Kebiasaan yang dominan disebut Tradisi dan akan menjadi identitas masyarakat.
Contoh ;
•Kebiasaan menghormati dan mematuhi oramg yang lebih tua
•Kebiasaan menggunakan tangan kanan saat member salam / menyerahkan sesuatu.
•Kebiasaan mengunjungi karabat yang lebih tua saat hari raya agama.
3.Tata Kelakuan. ( Mores )
Aturan yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan alat pengawas atau control, secara sadar atau tidak sadar oleh masyarakat kepada anggota –anggotanya. Tata kelakuan bersifat memaksa dan melarang masyarakat terhadap suatu perbuatan. Pelanggaran terhadap Tata Kelakuan akan diberi sanksi berat seperti : diarak di depan umum atau dirajam.
Contoh *. Larangan membuiang air kecil di sembarang tempat
*. Perzinahan
b)Macam-Macam Norma
1.Norma Agama
Norma yang berdasarkan ajaran-ajaran atau kaidah suatu agama. Norma agama bersifat mutlak, dan memberi kepastian kepada pemeluknya tentang kehidupan di akhirat, dan kesimbangan kehidupan Jasmani dan rohani.
Contoh. Norma agam Islam. Kristen , Hidu/Budah dll.
2.Norma Kesusilaan.
Berdasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia. Norma kesusilan bersifat universal artinya semua orang di dunia memilikinya, hanya bentuk dan perwujudannya berbeda.
Contoh :
•Pembunuhan
•Pemerkosaan
•Pengkhianat.
3. Norma Kesopanan.
Norma yang berpangkal dari aturan tingkah laku yang berlaku di masyarakat. Seperti “ cara berpakaian, cara bersikap dalam pergaulan, cara berbicara. Norma ini bersifat Relatif maksudnya penerapannya berbeda atar suatu daerah dengan daerah lain.
•Mengucapkan terima kasih ketika mendapat pertolongan.
•Meminta maaf ketika berbuat salah.
4.Norma Hukum ( Low)
Salah satu norma yang merupakan kontekstasi dari sistim nilai yang berlaku di masyarakat. Norma hukum bersifat mengikat dan memaksa . Tujuan norma hukum adalah untuk menciptakan suasana aman dan tentram dalam masyarakat.
Norma Hukum terbagi menjadi dua yaitu:
•Hukum tidak tertulis ( konversi ) seperti “ Kebiasaan, Hukum Adat “
•Hukum tertulis ( KUHP, SK. UU dll )
Contoh : * Tidak melakukan tindakan criminal ( membunuh, mencuri, menipu )
* Wajib membayar pajak
* Memberi kesaksian di muka sidang pengadilan.
5. Norma Kebiasaan ( Habit)
Tingkah laku yang berulang-ulang yang ada dalam masyarakat yang dianggap sebagai pedoman bersama.
Contoh : * Makan dengan menggunkan tangan kanan
*. Wanita berjalan di sebelah kiri.
*.
6. Mode ( Fashion )
Cara dan gaya melakukan sesuautu yang sifatnya berubah-ubah namun selalu diikuti oleh orang banyak. Mode bersifat periodic .
Contoh : * Model Pakaian,.
c) Syarat-Syarat Norma :
Agar berfungsi dengan baik norma harus melembaga ( Institusionalized ) pada diri warga masyarakat. Dengan demikian norma harus memiliki beberapa syarat :
1. Diketahui oleh masyarakat.
2. Dipahami dan dimergti
3. Dihargai
4. Ditaati dan dilaksanakan.
selanjutnya..
Hubungan antara nilai dan norma : Nilai mengarah pada sesuatu yang penting, berguna dan benar sedangkan norma mengarah pada aturan-aturan bertindak untuk mencapai nilai tersebut.
Contoh Nilai --- Norma
Jangan Membunuh KUHP ( norma hukumnya )
Norma yang mengatur masyarakat ada yang bersifat Formal dan Non Formal
•Formal : Bersumber dari lembaga masyarakat ( institusi ) yang resmi, dan biasanya tertulis.
Contoh : Konstitusi ( UU ) Surat Keputusan, Perda ( Peraturan Daerah )
•Non Formal : Biasanya tidak tertulis dan jumlahnya lebih banyak dari norma formal.
Contoh : Adat, patangan-pantang dalam keluarga masyarakat. (tanggung jawab
ayah, ibu dan anak dalam keluarga )
II.Tingkatan dan Jenis Norma :
a)Tingkatan Norma
1.Cara ( Usage )
Norma yang paling lemah daya pengikatnya karena orang yang melanggar hanya mendapat sanksi beripa cemohan atau ejekan. Usage menunjuk pada perbuatan yang berkaitan dengan hubungan antar individu.
Contoh : “Sedang makan seseorang bersendawa “
2.Kebiasaan ( folkways)..
Suatu aturan dengan kekuatan mengikat yang lebih kuat daripada usage karena kebiasaan merupakan perbuatan yang dilakukan berulang-ulang, sehingga menjadi bukti bahwa orang yang melakukannya menyukai dan menyadari perbuatannya. Kebiasaan yang dominan disebut Tradisi dan akan menjadi identitas masyarakat.
Contoh ;
•Kebiasaan menghormati dan mematuhi oramg yang lebih tua
•Kebiasaan menggunakan tangan kanan saat member salam / menyerahkan sesuatu.
•Kebiasaan mengunjungi karabat yang lebih tua saat hari raya agama.
3.Tata Kelakuan. ( Mores )
Aturan yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan alat pengawas atau control, secara sadar atau tidak sadar oleh masyarakat kepada anggota –anggotanya. Tata kelakuan bersifat memaksa dan melarang masyarakat terhadap suatu perbuatan. Pelanggaran terhadap Tata Kelakuan akan diberi sanksi berat seperti : diarak di depan umum atau dirajam.
Contoh *. Larangan membuiang air kecil di sembarang tempat
*. Perzinahan
b)Macam-Macam Norma
1.Norma Agama
Norma yang berdasarkan ajaran-ajaran atau kaidah suatu agama. Norma agama bersifat mutlak, dan memberi kepastian kepada pemeluknya tentang kehidupan di akhirat, dan kesimbangan kehidupan Jasmani dan rohani.
Contoh. Norma agam Islam. Kristen , Hidu/Budah dll.
2.Norma Kesusilaan.
Berdasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia. Norma kesusilan bersifat universal artinya semua orang di dunia memilikinya, hanya bentuk dan perwujudannya berbeda.
Contoh :
•Pembunuhan
•Pemerkosaan
•Pengkhianat.
3. Norma Kesopanan.
Norma yang berpangkal dari aturan tingkah laku yang berlaku di masyarakat. Seperti “ cara berpakaian, cara bersikap dalam pergaulan, cara berbicara. Norma ini bersifat Relatif maksudnya penerapannya berbeda atar suatu daerah dengan daerah lain.
•Mengucapkan terima kasih ketika mendapat pertolongan.
•Meminta maaf ketika berbuat salah.
4.Norma Hukum ( Low)
Salah satu norma yang merupakan kontekstasi dari sistim nilai yang berlaku di masyarakat. Norma hukum bersifat mengikat dan memaksa . Tujuan norma hukum adalah untuk menciptakan suasana aman dan tentram dalam masyarakat.
Norma Hukum terbagi menjadi dua yaitu:
•Hukum tidak tertulis ( konversi ) seperti “ Kebiasaan, Hukum Adat “
•Hukum tertulis ( KUHP, SK. UU dll )
Contoh : * Tidak melakukan tindakan criminal ( membunuh, mencuri, menipu )
* Wajib membayar pajak
* Memberi kesaksian di muka sidang pengadilan.
5. Norma Kebiasaan ( Habit)
Tingkah laku yang berulang-ulang yang ada dalam masyarakat yang dianggap sebagai pedoman bersama.
Contoh : * Makan dengan menggunkan tangan kanan
*. Wanita berjalan di sebelah kiri.
*.
6. Mode ( Fashion )
Cara dan gaya melakukan sesuautu yang sifatnya berubah-ubah namun selalu diikuti oleh orang banyak. Mode bersifat periodic .
Contoh : * Model Pakaian,.
c) Syarat-Syarat Norma :
Agar berfungsi dengan baik norma harus melembaga ( Institusionalized ) pada diri warga masyarakat. Dengan demikian norma harus memiliki beberapa syarat :
1. Diketahui oleh masyarakat.
2. Dipahami dan dimergti
3. Dihargai
4. Ditaati dan dilaksanakan.
Modul Geogafi SMA Neg 1 Saparua
Part 1
Standar Kompetensi
1 . Memahami Konsep, Pendekatan, Prinsip Dan Aspek Geografi.
Kompetensi Dasar
1.1. Menjelaskan konsep geografi
Indikator
• Menganalisa konsep dasar geografi hasil Seminar Lokakarya Semarang (1988).
• Menyimpulkan konsep dasar geografi dalam kajian geosfer.
A. Ruang Lingkup Geografi :
1. Pengertian Geografi.
Ilmu geografi awal dikenal, ketika manusia mulai mengenal lingkungan alamnya baik yang mendukung, maupun yang menghalanginya, dalam kehidupan sehari-harinya. Mengenalnya tidak sebatas daerahnya sendiri, tetapi meliputi wilayah lainnya juga, kondisi ini membuat manusia ditantang untuk melakukan perjalanan guna mengetahui keadaan alam seluruhnya, sekaligus upaya untuk mencari sumber-sumber kehidupan yang layak.
Melalui cerita-cerita perjalanan yang tertulis tentang pengetahuan suatu wilayah, termasuk aspek alam dan kebudayaan manusia, menjadi dokumen, yang kemudian menjadi dasar Pengetahuan Geografi.
Kata Geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu geo dan graphein. Geo artinya bumi dan graphein artinya , tulisan. Secara umum geografi berarti Tulisan tentang bumi. Istilah Geografi pertama kali dikenalkan oleh Eratosthenes dengan nama geographica.
Pemahaman tentang bumi tidak sebatas fisik keadaan bumi, dan bagian-bagian alam semesta yang berpengaruh terhadap bumi saja. Akan tetapi meliputi semua fenomena yang ada dipermukaan bumi,baik lingkungan fisik maupun lingkugan sosial.
Lingkungan fisik meliputi, Tanah, air dan udara serta malkuk hidup yaitu , manusia, hewan dan tumbuhan Manusia dan lingkungan akan membentuk hubungan timbal balik ( interaksi ) secara alami, karena manusia membutuhkan lingkungan alam untuk pemenuhan kebutuhan. ( lahan untuk bertani), dan terkadang manusiapun merusaknya. Interaksi antara manusia dangan lingkungan inilah yang menjadi kajian geografi.
2. Pengertian dan Perkembangan ilmu Geografi:
Eratosthenes ( 276 -194 SM ) : Menulis buku Geographica berisikan ” Gambaran permukaan bumi, Sejarah dan konsep geografi, Bumi berbentuk bulat.”
Claudius Ptolemeus ( abad ke- 2 M ) : Geografi merupakan penyajian melalui peta sebagian permukaan bumi yang memperlihatkan kenampakan secara umum. Ia berjasa dalam Pembuatan peta . Kumpulan petanya dikenal dengan Atlas Ptolemeus
Benhard Varen dikenal Varenius ( 1622-1650) Menulis buku Geographica Generalis, dalam bukunya Geografi dibagi menjadi dua bagian yaitu, Geografi Umum dan Geografi Spesialis . Umum meliputi, lithosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Spesialis meliputi, masalah yang berkaitan dengan gejala-gejala sosial kebudayaan di permukaan bumi..
Dalam perkembangan selanjutnya geografi dipengaruhi oleh paham Darwinisme tentang teori evolusi dan organisasinya.
Pada akhir abad 18, muncul paham Determinisme yang mengatakan kehidupan manusia ditentukan oleh alam
Beberapa tokoh aliran paham ini :
Karl Ritter ( 1779 – 1859 ) : Geografi adalah suatu telaah mengenai bumi sebagai tempat tinggal manusia. Menurutnya wilayah studi geografi adalah semua gejala yang terdapatdi permukaan bumi, baik alam organik, maupun anorganiknya yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
Elsworth Hungtinton /USA. : Lebih menitik beratkan pada iklim sebagai penentu kehidupan. .
Pada dekade yang sama di Prancis muncul Paham Posibilisme oleh Paul Vidal de La Blache. Menjelaskan bahwa, manusia dapat mengelola alam.. Konsep yang terkenal dari La Blache adalah Genre devie , yaitu yang menentukan kehidupan manusia adalah Gen re de vie yaitu, proses produksi yang dipilih oleh manusia dari kemungkinan-kemungkinan yang diberikan oleh alam..
1. Strabo ( 1970 ) : Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakteristik tertentu, dan hubungan antar wilayah sacara keseluruhan. ( Natur Attribute of Palce )
2. Preston E James ( 1959 ) : Geografi dapat diangap sebagai induk ilmu pengetahuan karena banyak bidang ilmu pengetahuan yang selalu dimulai dari keadaan permukaan bumi, kemudian beralih ke studinya masing-masing.
3. Frank Debenham ( 1950 ) : Ia berpendapat bahwa tugas ahli geogrfai adalah sebagai berikut :
• Mengadakan penafsiran terhadap persebaran fakat.
• Menemukan hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan fisik
• Menjelaskan interaksi antara kekuatan manusia dan alam.
4. James Fairgrive (1966 ) Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusiauntuk berfikir kritis dan bertangungjawab terhadap kemajuan-kemajuan di dunia. Ia juga berpendapat bahwa, peta juga sangat penting dalam menjawab ” dimana ” berbagai aspek dan gejala geografi.
5. Prof Bintarto (1981) : Geografi mempelajari hubungal kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik, maupun menyangkut makluk hidup beserta permasalahnnya melalui pendekatan keruangan, lingkungan, dan regional untuk kepentingan program , proses dan keberhasilan pembangunan.
6. N. Daljuni : Pengetahuan yang mengajar manusia dalam ruang yang meliputi ;
• Spasial atau ruang merupakan persebaran gejala alam dan manusia di per- mukaan bumi.
• Ekologi atau mileau merupakan adaptasi manusia dengan lingkungan fisis dan biologisnya
• Region atau wilayah merupakan tempat tinggal manusia secara fisiologis.
7. Hasil Seminar dan Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia ( IGI ) di Semarang 1988 geografi adalah : Ilmu yang mempelajari pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan..
Dari pengertian di atas ( IGI ) perlu dijelaskan lebih rinci lagi tentang :
a) Pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi ( gelaja geosfer ) maksudnya, bahwa geogrfai akan menkaji atau mempeljari berbagai faktor penyebab sekaligus akan menemukan jawaban mengapa terjadi persamaan dan perbedaan pada gejala geosfer yang terjadi antara satu tempat dengan tempat lain. Contoh:
• Mengapa masyarakat Negeri Haria dan Negeri Sirisori Islam yang tinggal di pesisir pantai penduduknya banyak, serta bermata pencarian sebagai nelayan.
• Mengapa Curah hujan tahunan di Ambon lebih tinggi daripada di Nusa Tenggara Timur.
b) Interaksi antara manusia dengan lingkungannya.
Maksudnya, bahwa manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan primer, sikunder pasti akan memanfaatkan lingkungannya. …
Contoh ( disesuaikan dengan lingkungan anda )
c) Dalam konteks keruangan dan kewilayahan.
Maksudnya, bahwa di dalam mengkaji atau mempelajari persamaan dan perbedaan gejala geosfer, maupun interaksi manusia dengan lingkungannya, tetap dalam bingkai suatu wilayah, ruang.
* Keadaan iklim wilayah indonesia,
* Perbedaan Jenis tanah di Maluku.
Jenis Tanah
Konteks Kewilayahan / ruang
Meskipun terdapat perbedaan pandangan mengenai geografi, namun ada kesepakatan mengenai adanya elemen-elemen yang sama seperti :
• Geografi termasuk ilmu pengetahuan bumi ( earth science ) dengan objek permukaan bumi sebagai lingkungan hidup manusia, dan tempat manusia dapat mengubah dan membangunnya.
• Geografi memperhatikan persebaran manusia dalam ruang dan hubungan menusia dengan lingkungannya.
• Dalam geografi terdapat unsur-unsur utama, antara lain jara, interaksi, gerakan, dan persebaran
3. Perkembangan Pandangan Geografi
Dalam kajian dan anlisis para ahli geografi, pandangan pada geografi mengalami perkembangan, dan sampai sekarang studi geografi hanya dibedakan menjadi dua, yaitu Geografi Sistimatis / Ortodoks dan Geografi Terpadu / Terintegrasi
Geografi ortodoks adalah Geografi yang bidang kajiannya suatu wilayah ( region) dan analisis terhadap sifat sistimatisnya
Bagan Perkembangan Geografi
4. Gejala-Gejala Geosfer dalam Kehidupan sehari-hari
• Pengaruh cuaca dan iklim dengan masa tanam dan jenis tanaman di bidang pertanian.
• Pengaruh angin darat dan laut terhadap aktivitas nelayan dalam penangkapan ikan di laut.
• Pengaruh bentuk muka bumi ( relirf ) terhadap pola pemukiman penduduk
• Pengaruh lokasi persebaran pusat-pusat aktivitas penduduk seperti sarana pendidikan, perkantoran, pusat industri, sarana kesehatan, sarana rekreasi.
• Pengaruh angin terhadap penerbangan,
• Pengaruh ketinggian tempat terhadap jenis tanaman
• Pengaruh erosi terhadap pemukiman di sekitar daerah aliran sungai.
• Pengaruh gempa terhadap patahan
• Pengarus panas terhadap debet air tanah, penguapan dll.
Part 2
Kompetensi Dasar
1. 2. Menjelaskan pendekatan geografi
Indikator
• Menjelaskan perbedaan metode/pendekatan geografi
• Menerapkan metode/ pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena geosfer
A. Pendekatan Geografi.
Untuk membedakan geografi dengan ilmu lain, maka geografi selalu mengkaji hubungan timbal balik antara fenomena ( gejala geosfer ) dan permasalahannya dengan menggunakan 3 ( tiga ) pendekatan yaitu :
1. Pendekatan Keruangan
2. Pendekatan Ekologi
3. Pendekatan Kompleks Wilayah
1. Pendekatan Keruangan.
Ini merupakan ciri dari geografi, yang membedakannya dengan ilmu lain. Pendekatan keruangan terdiri atas, Pendekatan Topik, Aktivitas Manusia, dan Regional..
1.1. Pendekatan Topik.
Topik dapat digunakan untuk kita mempelajari suatu wilayah, apalagi topik yang menari perhatian utama seperti, kelaparan di suatu wilayah. Dari topik ini kita dapat diungkapkan ;
* Jenisnya * Penyebanya * Intensitasnya, * Interelasinya, dengan gejala-gejala di sekitarnya sehingga diperoleh deskripsi tentang kelaparan itu.
Dalam melakukan pendekatan, tidak boleh terlepas dari ruang yang menjadi tempat gejala. Misalnya keadaan fisik alam ( lahan yang tidak potensial ) dengan faktor manusia sehingga menimbulkan gejala tersebut. Dan ini menjadi perbandingan dengan wilayah lain.
1.2 Pendekatan Aktivitas Manusia.
Pendekatan ini digunakan untuk mendeskripsikan kegiatan manusia/kegiatan penduduk. Mengungkapkan aktivitas penduduk dapat ditinjau dari segi persebaran, interelasi dan deskripsinya, dengn gejala lain .
Dikaji dari persebarannya, misalnya berdasarkan mata pencaharian penduduk. Contoh : Aktivitas penduduk ad di dataran tinggi, dekat sungai, dataran rendah, pesisir
pantai,
Berdasarkan persebaran kegiatan penduduk, dapat diungkap pula interelasinya dengan faktor-faktor geografi antara lain ; kesuburan tanah, hidrologi, komunikasi, morfologi lahan. Dengan demikian dapat dibuat pula deskripsi tentang aktivitas manusia bedasarkan peresebarannya,
1.3. Pendekatan Regional
Region dapar didefenisikan sebagai suatu wilayah di permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang khas. Oleh karena karakteristik yang khas itu, sebuah region dapat dibedakan dengan region lainnya.
Dalam pendekatan region yang menjadi perhatian adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pola persebaran, serta cara merobah pola tersebut agar persebarannya lebih efisien dan wajar.
Unsur yang selalu berhubungan dengan pendekatan regional adalah :
a. Unsur jarak, baik jarak absolut, maupun jarak relatif (sosial) yang berpengaruh pada, keakraban, kesegangan, rasa asing, dan kesejangsang sosial.
b. Unsur Pola, misalnya struktur geologi, yang mempengruhi pola pemukiman, dan peragihan / pembagian/ persebaran sumber air, terhadap pola tat guna lahan.
c. Unsur tempat ( site ) dan situasi, erat hubungannya dengan sifat dan fungsi suatu wilayah, misalnya desa dan kota.
d. Unsur aksesibilitas (hubungan ), erat hubungannya dengan topografi dan teknologi wilayah tertentu, Wilayah yang aksesibilitasnya tinggi, akan mempunyai tingkat kemajuan yang lebih besar dari wilayah yang aksesibilitasnya rendah.
Topografi Wilayah ( Manakah desa yang mempunyai kemajuan tinggi, jika dihubungkan dengan aksesibilitas )
e. Unsur keterkaitan, banyak menentukan kualitas dan kuantitas hubungan fungsional antar tempat. Besar kecilnya keterkaitan, tergantung kepentingan antar tempat, sehingga dapat terjadi pertukaran barang dan mobilitas penduduk.
2. Pendekatan Ekologi .
Geografi dan ekologi secara konsep dan prinsip sangat berbeda, namun keduanya saling menunjang. Geografi berkenaan dengan ingterelasi antara manusia dengan faktor fisik yang membentuk ruang, dan hubungan antara satu region dengan region lain.
Ekologi, khususnya ekologi manusia berkenaan ada interelasi manusia dengan lingkunganya yang membentuk sistim ekologi atau ekosistem.
3. Pendekatan Kompleks Wilayah
Kompleks wilayah, menelaah gejala dengan menghubungkan analisis keruangan dan analisis ekologi. Suatu wilayah dikaji dengan pengertian areal differentiation artinya ” anggapan bahwa interaksi antar wilayah akan berkembang karena adanya perbedaan ” .Perbedaan itu akan mengakibatkan terjadinya Permintaan dan Penawaran. Selain itu pula diperhatikan Persebarannya ( Analisis Keruangan ) dan Interaksi manusia dengan lingkungannya ( Analisi Ekologi ).
Pendugaan Wilayah (regional forecasting) dan Perencanaan Wilayah (regional planning) merupaan aspek yang sangat penting dalam analisis kompleks wilayah.
Contoh “ perencanaan wilayah transmigrasi “ sebelum dibuka sebagai pemukiman diperlukan langkah awal seperti :
• Study kelayakan tentang kondisi fisik lahan,( air tanah, morfologi, kesuburan dll )
• Kesiapan masyarakat sekitar dalam mendukung program transmigrasi
• Analisi regional untuk menentukan daerah-daerah yang akan dijadikan pemukiman. .
Part 3
Kompetensi Dasar
1.3 Menjelaskan prinsip geografi
Indikator
• Menjelaskan prinsip-prinsip geografi.
• Menyimpulkan perbedaan prinsip-prinsip geografi.
• Menerapkan prinsip geogarfi dalam kajian geosfer.
A. PRINSIP GEOGRAFI
Prinsip geografi merupakan dasar untuk menguraikan, mengkaji dan mengungkapkan fenomena dan masalah geografi. Prinsip geografi merupakan dasar untuk menganalisis berbagai fenomena dan fakta yang sedang dipelajari. Secara teoritis prinsip-prinsip geografi antara lain :
1. Prinsip Persebaran
Terdapat berbagai fenomena dan fakta geografi yang terdapat di permukaan bumi, baik yang berkenaan dengan alam maupun mengenai manusia. Namun, persebarannya tidak merata antara satu wilayah dengan wilayah lain. Guna mengetahui fakta dan gejala geografi itu, maka peta merupakan pilihan yang tepat . Sehingga melalui pengamatan peta, dapat diungkap berbagai fenomena dan gejala geografi tersebut. Karena itu prinsip persebaran dalam ruang merupakan kunci study geografi.
2. Prinsip Interelasi
Mengkaji hubungan antar fenomena dan fakta geografi, yang dapat diungkap dengan memperhatikan perebaran fenomena dan gejala tersebut. Sebagai contoh :
• Hubungan antar faktor fisik dan faktor fisik, ( hubungan antara ketinggian tempat dengan jenis tanaman,) atau ( hubungan antar jenis tanah dengan sistim pertanian ),
• Hubungan antar manusia dengan faktor fisik, ( Penduduk di pesisir pantai, menekuni matapencharian sebagai nelayan )
Dari hubungan tersebut dapat diungkap fakta dan fenomena geografi di suatu tempat. Melalui metode kuantitaif, interelasiantar fenomena dapat diukur secara matematis.
3. Prinsip Deskripsi.
Prinsip ini berguna untuk memberikan gambaran lengkap tentang suatu fenomena dan masalah yang dipelajari. Prinsip deskripsi tidak sebatas kata-kata atau peta saja, tetapi bisa dalam bentuk diagram, grafik, tabel.
4. Prinsip Korologi ( keruangan )
Merupakan prinsip yang komprehensif, yang memadukan prinsip Persebaran, Interelasi, dan Deskripsi. Prinsip ini merupakan ciri dari geografi moderen.
Alfred Hettener ( 1905 ) yang pertama kali memperkenalkan Prinsip korologi. Menurutnya Korologi merupakan ” Ilmu tetang wilaah-wilayah di ermukaan bumi dengan perbedaan den relasi keruangannya.
Upaya Sendiri
Cobalah Mencari perbedaan prinsi-prinsip geografi tersebut. ????
Bagaimana anda menerapkan prinsip geografi di lingkungan tingal anda. ????
Part 4
Kompetensi Dasar
1.4. Mendeskripsikan aspek geografi
Indikator
• Menjelaskan perbedaan aspek fisik dan aspek sosial geografi
• Memberikan contoh aspek - aspek geografi dalam kehidupan sehari-hari
• Mengkorelasikan aspek fisik dan aspek sosial (manusia
• Menganalisis ruang lingkup geografi
• Menjelaskan perbedaan objek formal dan objek material geografi
• Menganalisis struktur geografi.
A . Aspek Fisik / Sosial
Aspek fisik merupakan semua kenampakan gejala geosfer, yang terjadi di permukaan bumi, baik yang terjadi di , atmosfer, lithosfer, pedosfer, biosfer, dan hydrosfer. Misal:
• Angin
• Hujan
• Patahan
• Gempa
• Panas
• Petir
• Banjir
• Batuan
Aspek sosial menyangkut / berhubungan dengan aktrivitas manusia secara khusus dalam kehidupan sehari-hari , seperti:
• Kelahiran
• Jumlah penduduk
• Angka ketergantungan
• Mata Pencaharian
• Interaksi.
•
B. Gejala Geosfer dalam kehidupan sehari-hari.
• Pengaruh cuaca dan iklim pada masa tanam dan jenis tanaman di bidang pertanian.
• Pengaruh angin darat dan laut bagi aktivitas penangkapan oleh para nelayan.
• Pengaruh bentuk muka bumi terhadap pola pemukiman penduduk.
• Pengaruh pusat-pusat keramaian bagi aktivias penduduk seperti, pasar, pusat industri, perkantoran, pusat pendidikan, dll.
•
C. Ruang Lingkup Geografi.
Pokok-pokok ruang lingkup geografi menurut Rhoads Murphey ( 1966) dalam bukunya ” The scape of Geographi ” sebagai berikut :
Persebaran dan kaitan antar penduduk di permukaan bumi, dan aspek-aspek keruangan, serta usaha manusia untuk memanfaatkan
Interelasi antara manusia dengan lingkungan fisik, sebagai bagian dari study perbedaan wilayah.
Kerangka wilayah dan analisis wilayah secara umum.
D. Objek Study Geografi.
Objek study geografi terbagi dalam dua bagian yaitu :
1 Objek Study Material Geografi.
Objek study material geografi, mempelajari semua fenomena yang terdapat dan terjadi di permukaan bumi ( geosfer), meliputi :
Litosfer : merupakan lapisan kulit bumi yang terletak antara permukaan bumi sampai kedalam 1000 km, Bagian padat Litosfer digolongkan menjadi, Batuan, sedimen, dan tanah .
Hidrosfer : Lapisan air yang terdapat di dalam bumi, permukaan bumi dan di udara.
Atmosfer : Lapisan udara yang menyelimuti bumi. ( Troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer)
Biosfer : Merupakan sistim kehidupan yang besar di permukaan bumi, karena merupakan gabungan dari beberapa ekosistem yang ada di bumi.
Antroposfer : Lingkungan manusia dengan kehidupannya di permukaan bumi.
2 Objek Formal Geografi
Objek formal adalah : sudut pandang dan cara berfikir mengenai objek material.
Menurut Heslinga ada tiga hal penting yang dipelajari yaitu :
Pola persebaran fenomena di permukaan bumi
Interaksi dan integrasi antar fenomena
Perkembangan yang tejadi pada fenomena tersebut, baik di dalam wilayah maupun di luar wilayah.
E. Ilmu Penunjang Geografi ;
1 Geomorfologi
2 Meteorologi
3 Klimatologi
4 Biogeografi
5 Antropogeografi
6 Hidrologi
7 Oceanografi
8 Kartografi
9 Demografi
10 Pedologi
selanjutnya..
Langganan:
Postingan (Atom)